Minggu, 04 Januari 2009

Bagaimana Menjaga Pelanggan? bag. 1

Pada saat situasi bisnis yang bergerak di tempat menjaga bisnis agar tetap berjalan adalah sesuatu yang penting. Kesuksesan bisnis tergantung pada seberapa besar pelanggan yang bisa tetap dipertahankan. Ciri umum pelanggan di saat krisis adalah adanya penurunan daya beli dalam artian kuantitas dan kualitas. Dalam kuantitas yaitu dengan mengurangi jumlah atau frekuensi pembelian misal yang tadinya membeli sabun 1 kilo menjadi setengahnya atau yang biasa ke kafe seminggu 3 kali menjadi seminggu sekali. Penurunan kualitas misalnya dengan membeli merek yang nomor dua atau dikenal dengan istilah switching brand.

Untuk menjaga agar penjualan tetap bagus maka strategi menjaga konsumen menjadi penting. Disnilah diuji apakah perusahaan bisa menciptakan loyalitas pelanggan dan menjaga konsumsi pelanggan.

Salah satu cara paling sederhana adalah dengan menggunakan data pelanggan sebagai sumber informasi. Data pelanggan bukan sekedar buku untuk mencatat nama, alamat, no telepon semata melainkan dapat digunakan sebagai informasiawal untuk mengetahui profil pelanggan. Sayangya banyak bagian marketing atau Cs perusahaan yang menganggap jika sudah mencatat pelanggan di buku pelanggan maka pekerjaan sudah selesai. PR nya adalah bagaimana membunyikan data pelanggan menjadi senjata yang ampuh untuk menjaga penjualan tetap bagus. Bagi perusahaan yang belum memulai bisa dimulai darisekarang untuk mendata siapa pelanggan anda. Langkah kecil ini mudah dan bisa membantu.

Tidak ada komentar: