Rabu, 10 Desember 2008

Strategi Marketing 2009

Tahun 2009 orang lebih menyukai mengatakan tahun ini sebagai tahun politik karena hajatan pemilu akan terjadi di tahun ini. Tahun 2009 juga akan terkena imbas krisis finansial yang mulai menerkan sektor riil. nah apa strategi marketing untuk tahun 2009. berikut saya postingkan tulisan hermawan kartajaya dari situs detik

Jakarta - Perubahan kondisi ekonomi pada 2009 membuat strategi pemasaran pun berubah. Pada tahun depan, para pelaku pemasaran (marketer) tidak lagi harus mendepankan strategi get, keep, and grow, melainkan keep, get and grow.

Hal tersebut dikemukakan oleh Chaiman dan Founder MarkPlus Hermawan Kartajaya di sela-sela acara MarkPlus Conference 2009 di Hotel Ritz Carlton, SCBD Sudirman, Jakarta, Kamis (11/12/2008).

"Pemasar harus bisa keep the costumer di kuartal pertama tahun depan, kuartal kedua dan ketiga mulai mencari costumer baru, dan pada kuartal akhir berkonsentrasi kepada pertumbuhan bisnisnya," katanya.

Ia mengatakan, keep the costumer bisa dilakukan dengan cara memilah-milah antara pelanggan yang baik dan yang buruk. Nah, yang baik inilah yang harus dipertahankan. Pemasar harus memberikan produk yang benar-benar memberikan solusi kepada pelanggan.

"Pemasar harus menjaga agar pelanggan tidak lepas dan harus meningkatkan intimacy-nya dengan pelanggan," ujarnya.

Sedangkan get the costumer dilakukan dengan menjaring pelanggan yang sudah meninggalkan kompetitor. Tentunya dengan berbagai pertimbangan terlebih dahulu, apakah termasuk pelanggan yang baik atau yang buruk.

Kuartal keempat adalah masa yang merupakan kesempatan bagi sebuah brand untuk menjadi exciting dan menunjukkan value added-nya.

Menurutnya, ada tiga hal yang harus diperhatikan para pemasar pada tahun depan. Pertama, resesi ekonomi global yang menuntut para pemasar untuk melakukan konsolidasi kalau tidak ingin kalah bersaing atau tersungkur.

Kedua integrasi ASEAN yang dipercepat daripada semestinya. Awalnya Februari tahun depan, tapi sekarang ada yang mengusulkan pada 15 Desember ini. Sebagai dampaknya, pasar akan makin membesar. Dalam menghadapi itu, para pemasar harus fokus dan kembali pada core competency masing-masing.

Ketiga, adanya pelaksanaan Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden 2009 yang membuat adanya redistribution of wealth.Para politisi akan mengalirkan dananya ke grass root yang membuat domestic market akan jadi membesar.

Kondisi pasar yang seperti itu menuntut para pemasar untuk melakuan switching dari Legacy Marketing, ke New Wave Marketing.

"New Wave Marketing rnerupakan strategi dan praktek pemasaran yang dilakukan secara online maupun offline yang mengedepankan pendekatan low budget high impact," imbuhnya.

Menurutnya, New Wave Marketing menuntut pemasar melakukan engagement dengan pelanggan secara horisontal, eksperiensial, dan komunal.

Dalam New Wave Marketing, konsep Nine Core Element yang selama ini digunakan MarkPlus akan mengalami pengembangan menjadi The 12 Cs, New Wave Marketing, yang terdiri dari communitization, confirming, clarifying; coding, crowd-combo (co-creation, currency, communal activation conversation), commercialization, character, caring dan collaboration.

1 komentar:

umarpamungkas@yahoo.com mengatakan...

Saya ingin bergabung untuk memperoleh infestasi tolong untuk info nyakirim lewat blog saya Sahabatpena Blogger.