Sabtu, 08 November 2008

emang harus kreatif

Pada situasi pasar yang hiperkompetitif ini sebuah bisnis yang menjadi pemenang adalah bisnis yang terus bisa adptif terhadap 3 C yaitu Change, Competitor, Customer. Change atau perubahan adalah hal yang tidak terlelakkan. kalau anda baca buku biografi Okky Asokawati yang berjudul Jangan Pernah Menoleh Ke Belakang maka hal ini pas untuk menggambarkan change dalam sebuah bisnis. boleh pada masa lalu bisnis anda merupakan nomer satu tapi apa iya pada saat ini
Siapa yang bisa menghindar dari persaingan saat ini. Bisnis apapun pasti punya pesaing baik secara langsung atau tidak. bsinis yang bersifat monopoli perlahan pasti akan hancur dan akan muncul pesaing. nah customer pada saat ini juga bukan customer yang lemah. konsumen saat ini berada pada posisi memilih produk yang dia mau, dia sukai. bukan lagi orang mencari produk melainkan produk mencari orang maka tidak heran jika sekarang marketing bank tidak duduk di kantor melainkan bergerilya mencari nasabah. sales produk otomotif juga merupakan mahluk yang sulit anda jumpai di kantor pada jam kerja, mereka pasti sudah beredar mencari calon pembeli.

Bagi seorang produsen saat ini memang harus mengandalkan kreatifitas dalam membuat produk. lihat fenomena i pod yang menjadi gaya hidup baru. itu adalah contoh dimana kreatifitas produk menjadi pendorong bagi keberlangsungan bisnis. munculnya sepeda motor mio juga merupakan terobosan kreatif untuk menciptakan pasar baru dalam kategori sepeda motor.

Nah kreatif itu ada dua. pertama, kreatif dalam hal menciptakan pasar baru untuk kategori yang belum ada. misal seperti kasus sepeda motor mio, atau produk HP khusus wanita yang dapat melihat jadwal datang bulan. kedua, kreatif dalam mencampurkan sesuatu pada hal yang sudah ada. misal ada jus jeruk yang dicampur dengan kopi atau ice cream. jika anda makan di confetti maka anda akan menemukan ice cream yang dicampur jus dan sebagainya.



untuk yang kedua ini ada contoh unik yang mau saya ceritakan. bagi penggemar distro tentu tidak asing dengan merek dloops. saya juga punya beberapa koleksi dari dloops yang bersal dari bandung. mereka menyebutnya tshirt alternatif. bagaimana tidak alternatif jika selama ini mungkin anda menjumpai tshirt hanya di sablon atau bordir maka dloops menawarkan alternatif tshirt yang di payet. DI PAYET emang mau pake kebaya? emang gitu selama ini kita mengenal payet hanya untuk kebaya atau gaun. tapi di tangan dloops mereka mampu mengahadirkan payet untuk tshirt anak muda. namanya teknik NAILHEAD. Hebat bukan anak muda Indonesia. Jika saat ini banyak anak muda demam batik maka tahun depan bisa jadi anak muda demam payet he he.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

loha,mas sid. lamo tak bersuo ni...! eh,coba liat dong buku jualan ide kretif or blog-nye,tu keren om, tapi cori ane lupe namanye,ingetnye cume tu orang jogya ugm.nyong bisa jadiken referenzi tuh buat this post. Thanx, mungkin ini hanya komen & ref kecil buat anta. smoga ini bmanfaat.Smga anta tambah maju broo!!!